40 Hadis Mudah Dihafal - Sanad dan Matan (Bukhari)

Alhamdulillah, pujian yang sempurna hanya untuk Allah, Tuhan yang Maha Kuasa, Maha Berkehendak, memudahkan sesuatu yang terasa susah, meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan menuntut ilmu. Kepada-Nya kami bermohon semoga kami dimasukkan sebagai hamba-Nya yang mencintai-Nya, mencintai Rasul-Nya, mencintai al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya.

Salawat dan salam semoga selalu tercurah untuk Rasulullah, Muhammad ibn Abdillah. Nabi yang sangat mencintai sahabat dan ummatnya. Selalu mengajarkan dan mengharapkan kebaikan. Semoga Allah mempertemukan kami di Padang Makhsyar, dan memperkenankan kami untuk duduk di dekatnya.

Wa ba’du.

Meski dipastikan tidak wajib, namun menghafal hadis-hadis Rasulullah saw merupakan sunnah yang baik untuk dikerjakan, dan menjadi kebahagiaan tersendiri jika kita bisa menghafalnya dengan sanadnya sekaligus.

Ulama-ulama hadis dikenal sebagai penghafal hadis lengkap dengan sanad-sanadnya. Imam al-Bukhari umpamanya, diceritakan bahwa beliau hafal 600 ribu hadis, baik yang sahih maupun yang tidak. Ini berarti beliau hafal 600 ribu itu dengan matan dan sanad sekaligus.

Begitu juga dengan Imam Ahmad yang diceritakan bahwa beliau hafal 1 juta hadis. Maka yang dimaksud adalah matan dan sanadnya sekaligus.

Ulama-ulama hadis di zaman sekarang, masih cukup banyak yang hafal hadis dalam kitab tertentu, lengkap dengan sanadnya sekaligus. Jika ingin dibandingkan dengan ulama dahulu, maka tentu jumlah mereka para penghafal hadis jauh lebih sedikit dan nyaris jumlah hanya puluhan saja dan jumlah hadis yang mereka hafal dengan sanadnya tidak sebanyak yang ulama-ulama dahulu hafalkan.

Buat kita orang awam, menghafal hadis dengan sanadnya merupakan hal yang sangat sulit, khusus untuk sanadnya, pasti akan sering tertukar. Karena itu, dalam buku 40 hadis ini, penulis menghimpun hadis-hadisnya hanya melalui 1 jalur atau 1 sanad. Dampaknya, para pembaca hanya perlu menghafal 1 jalur saja untuk digunakan dalam 40 hadis. Nah, satu jalur inipun penulis sengaja memilihkannya yang pendek dan mudah dihafal.

Lalu apa manfaatnya?

Menghafal hadis, yang manapun, apalagi yang sahih, apalagi sahihnya dari riwayat al-Bukhari, akan menjadi kenangan yang indah. Ia akan menjadi petunjuk yang akan kita amalkan terus sebagai bukti dari kita mencintai Rasulullah saw, ingin mengikuti sunnah-sunnahnya.

Manfaat lain adalah, kita jadi mengenal ulama, tabi’in dan sahabat. Mengenal mereka akan membuat kita ingin seperti mereka, atau anak kita seperti mereka.

Manfaat ketiga adalah, ketika seseorang menghafal hadis dengan sanadnya, mengenal perawi-perawi yang ada dalam sanad, lalu mengerti pesan yang terkandung dalam hadis, maka diharapkan akan timbul hubungan emosional atau hubungan batin. Dampaknya, dorongan dan motivasi untuk mengamalkan pesan-pesannya akan semakin kuat. Sebagai contoh: Orang yang menghafal hadis keutamaan shalat berjamaah secara lengkap, sanad, matan dan biografi, bahkan artinya juga, akan membawa dia untuk selalu shalat berjamaah, akan merasa rugi kalau tidak melakukannya.

Buku dan aplikasi ini merupakan seri pertama, insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita akan membuat seri keduanya dengan pola hadis yang diriwayatkan melalui 4 jalur, masing-masing jalur 10 hadis.

Program atau gerakan ini penulis menawarkannya ke sekolah, pesantren dan kampus, bahkan ke majlis-majlis ta’lim. Semoga ke depannya akan menjadi program yang lebih luas dan manfaatnya akan dirasakan ummat. Amin.

Harapan dan doa penulis, semoga langkah ini akan menjadi amal jariah buat semoga yang terlibat. Amin. Keritik dan saran yang membangun tentu sangat penulis harapkan demi perbaikan program ini.

Alhamdulillah, perfect praise is only for Allah, God is Almighty, All-Willing, facilitates something that feels difficult, elevates the level of people who believe and study. To Him we plead that we be included as His servants who love Him, love His Messenger, love the Qur'an and the Sunnah of His Messenger.

Salawat and greetings, hopefully always poured out on the Messenger of Allah, Muhammad ibn Abdillah. The Prophet who loved his friends and ummah. Always teach and expect goodness. May God bring us together in Padang Makhsyar, and allow us to sit nearby.

Wa ba'du.

Although it is certainly not mandatory, memorizing the traditions of the Messenger of Allah is a good sunnah to do, and it becomes its own happiness if we can memorize it with the sanad at once.

Hadith scholars are known as memorizers of hadith complete with their sanad. Imam al-Bukhari, for example, was told that he memorized 600 thousand traditions, both valid and not. This means he memorized 600 thousand with matan and sanad at once.

Likewise, Imam Ahmad was told that he memorized 1 million traditions. So what is meant is matan and sanad at once.

Hadith scholars today, there are still many who memorize hadith in certain books, complete with their sanad at once. If you want to compare with the ulamas first, then of course their number of hadith memorizers is much less and only a few numbers and the number of hadiths that they memorize with their sanad is not as much as those of the scholars who had memorized.

For us laymen, memorizing Hadith with its sanad is very difficult, especially for the sanad, it will often be exchanged. Therefore, in the book of these 40 hadiths, the author collects his traditions only through 1 path or 1 sanad. As a result, readers only need to memorize 1 lane for use in 40 traditions. Well, even this one author deliberately chose the short and easy to memorize.

Then what are the benefits?

Memorizing Hadith, whatever, let alone the valid ones, let alone the sahih from the history of al-Bukhari, will be a wonderful memory. He will be a clue that we will continue to carry out as proof of us loving the Messenger of Allah, wanting to follow his Sunnah.

Another benefit is, we get to know the ulama, tabi'in and friends. Getting to know them will make us want to be like them, or our children like them.

The third benefit is, when someone memorizes the hadith with his sanad, knows the narrators in the sanad, then understands the message contained in the hadith, it is hoped that an emotional connection or inner connection will arise. The impact, encouragement and motivation to practice the messages will be stronger. For example: The person who memorizes the hadith of the virtue of praying in complete congregation, sanad, matan and biography, even its meaning, will bring him to always pray in congregation, will feel loss if he does not do it.

This book and application is the first series, God willing, in the not too distant future, we will make a second series with the hadith pattern narrated through 4 lines, each of the 10 hadith lines.

This program or movement offers writers to schools, pesantren and campus, even to the majlis ta'lim. Hopefully in the future it will be a wider program and the benefits will be felt by the ummah. Amen.

Hope and prayer of the author, hopefully this step will be a charity for hopefully those involved. Amen. The ideas and suggestions that build are certainly the authors hope for the improvement of this program.